Rabu, 18 Februari 2009

Polantas musuh Rider..???

Qt mungkin sering gerah sama aksi-aksi para Polantas yang kadang memang menyebalkan (baca: uang damainya ga mau sekedar ceban or noban). Tapi...itu semua tidak terlepas dari kasalahan kita sebagai Rider yang seharusnya menaati peraturan-peraturan yang berlaku. Apalagi...pernah berpikir ga' kalau mungkin saja apa yang mereka berlakukan (sering mencari uang tambahan di jalan), karena awalnya nenek moyang kita yang dengan senang hati memberi uang damai agar terlepas dari "Sidang". Karena mungkin yang ada dibayangan kita selama ini adalah Sidang itu mengerikan, seperti apa yang ditampilkan di film-film India (heh..??!!).
Itu mungkin dulu..karena birokrasi di jaman orde baru memang agak2 ribet bin njelimet. Makanya tidak heran bahwa orang dulu lebih memilih menyuruh calo klo mau ngurus-ngurus yang berhubungan sama pemerintahan dan juga lebih memilih uang damai ketimbang harus sidang. Dan cerita tentang sulit bin ribetnya sidang itu sampai ke telinga para generasinya. Dan hal ini seringkali dimanfaatkan oleh para oknum polisi saat menilang rider.

Dialog 1

Rider : Sidang aja lah pak..!!
Oknum : Wah dek...sidang tuh ribet, tuz lama lagi. Mending damai sama saya, simpel, praktis dan cepat.

Dialog 2

Oknum : Kamu saya tilang..!!! Saya kasih surat lembar ini, nanti kamu harus ambil STNK motor di Polres ...
Rider : Yah Pak, damai aja deh...(sambil menyodorkan 2 lembar sepuluh ribuan)

Yah...kira-kira seperti itulah dialognya. hehehehehe...

Pernah ga' sih qt berpikir sejenak..apa jadinya jalanan tanpa seorang Polantas?? Pasti ga' karuan. Yang udah macet tambah macet. Ga' ada yang mau ngalah, semuanya mau terus jalan walaupun lampu lalu lintas masih menunjukkan warna merah.
Coba qt bayangkan...panas terik, kena asap kendaraan, debu...tapi tangan masih tetap melambai-lambai mengatur Lalu lintas. Ya ampun...berat juga yah.
Tapi kenapa harus menunggu ada yang mengatur sich...agar semuanya teratur??
Dan kenapa harus mencak-mencak saat ditilang. Padahal kalau kita patuh peraturan, ga' mungkin Polantas berani menilang dan mengenakan sanksi atau denda. Walaupun memang ada beberapa oknum yang mengada-adakan kesalahan saat menilang. Contoh kasus yang saya alami. Tepat di bulan Ramadhan, saya diberhentikan oleh Oknum yang di depan saya. Saya disuruh menunjukkan SIM dan STNK. Saya keluarkan semuanya. Saat saya tanya apa kesalahan saya...Oknum tersebut bilang bahwa Plat Motor saya tidak asli dari Polda. Heh..?! Karena saya merasa hal tersebut tidak benar, saya pun membantah dan mempersilakan Oknum tersebut untuk melihat Plat Motor saya. Setelah Oknum tersebut melihat tanda resmi dari Polda, dia pun mempersilakan saya untuk meneruskan perjalanan. Dasar Oknum yang aneh.
Jadi guys...tetaplah berhati-hati saat berkendara, taati peraturan, Insya Allah klo qt memang benar, taat dan lengkap, Polantas ga akan berani menilang.

Cheers


Tidak ada komentar: