Selasa, 24 Maret 2009

Semua kulihat di jalanan...

Selama ini memang gw selalu mengendarai Shogun hijau warisan bokap. Sebuah motor bebek yang keluar di tahun 1999 (Yipppiii…udah 10 tahun). Shogun yang pada dasarnya adalah type 110, sekarang gw modif in sedikit (biar keliatan cantik kaya’ yang punya.hehehehe), dan viola…berubah jd type 110 R. Ijonya jadi Ijo terang. dan Lebih mulus…ck..ck..ck..

Selama 6 tahun gw berkendara motor di Jakarta, banyak banget yang bisa gw lihat dan gw rasain di jalanan.

  1. Banjir. Di bulan Februari tahun 2007, Jakarta di landa banjir besar. Dimana-mana banjir. Kebetulan waktu itu gw gawe di daerah kuningan, jadi harus lewat tebet dari arah kampung melayu. Tapi ternyata di Gudang Peluru banjir mencapai 50 cm. Banyak motor yang ga berani lewat. Takut mesinnya mati. Tapi emang dasar gw bandel…gw nekat lewatin banjir itu dengan keadaan mesin motor yang menyala. Sampe sepanjang 100 meter, dan Al-hamdulillah motornya ga kenapa2. Masih bisa jalan. Begitu seterusnya sampai di puteran balik di seberang gedung KPK. Motor gw mati. karena selama perjalanan ud brp kali kena banjir. hiks… Tapi itu ga berselang lama ko’.
    Yup…Itulah Jakarta di kala hujan.
  2. Kecelakaan. Yup…udah berapa kali gw harus melihat secara langsung, bagaimana kecelakaan itu terjadi. Sempet bikin ngeri c…dan jadi lebih hati-hati.
  3. Gontok-gontokan. Yoa…ga jarang, ketika motor disenggol dikiiiitt…aja, tuz langsung emosi. Bahkan pernah suatu kali…saat pulang gawe, saat itu memang sedang macet di daerah kampung melayu, ada mobil sedan disenggol dikit sama taksi. Si empunya mobil marah besar. Dan langsung dia turun dari mobil, kemudian menuju taksi yang ada di belakangnya, dan dengan tanpa dosa dia langsung menendang spion taksi tersebut. Huuuuhh…pliz d.
    Ada juga yang..sebenernya cuma hampir disenggol, tapi mungkin karena suasana hati si pengendara motor tersebut yang lagi ga bagus, eh…langsung kejar-kejaran sama motor yang hampir nyenggol dia. Beruntung yang dikejar emang jago banget salip kanan-salip kiri. Jadi…akhirnya bebas dari kejaran.
  4. Pengemis dan pengamen. Klo di lampu merah emang jarang banget gw denger pengamen yang asik untuk didengar (kecuali di perempatan cawang). Yang sering gw liat palingan banci-banci di lampu merah cempaka mas, anak-anak di perempatan matraman-salemba, juga pengemis boongan di lampu merah kebon nanas (boongan dengan pura-pura kakinya sakit dan diseret-seret, padahal gw tau banget pemuda itu adalah kuli pasar)

Ga hanya itu aja…dari berkendara motor juga banyak banget yang bisa gw dapet…terlepas dari apa yang gw lihat dijalanan seperti diatas tadi. Yaitu:

  1. Gw bisa nangis di jalanan, tanpa harus ada yang tanya gw kenapa.
  2. Gw bisa nyanyi sesuka hati gw tanpa harus takut diprotes karena kualitas suara gw yang pas-pas an
  3. Gw dapat inspirasi blog

Nah…itulah semua yang gw dapat, gw rasa selama di jalanan. Bagaimana dengan kalian..??

Rabu, 25 Februari 2009

Pajak Motor susah...??

Jawabnya: Engga' sama sekali.
Prosesnya cepat. Kurang lebih 1-2 jam. Jadi bagi yang belum pernah pajakin motornya sendiri ke samsat, coba deh sekali-kali qt sendiri yang datang supaya tau proses dan prosedurnya.
Sebelumnya nih..qt harus tau, di Samsat mana qt akan memajeki motor qt. Berikut daftar alamat Samsat di daerah Jakarta:

1. Samsat Jakarta Timur, Jl. DI. Pandjaitan, Kebon Nanas
2. Samsat Jakarta Barat, Jl. Daan Mogot KM. 14
3. Samsat Jakarta Selatan, Jl. Sudirman No. 55
4. Samsat Jakarta Utara & Pusat, Jl. Gunung Sahari Raya, Depan Mangga Dua Square

Tuz...Apa yang harus qt bawa?

1. KTP asli dan fotocopynya
2. BPKB asli dan fotocopynya
3. Pulpen
4. STNK asli dan fotokopinya

Lalu..berikut Prosedurnya:
  1. Ambil formulir SPPKB, lalu isi (sebaik mungkin diisi dengan sebenar-benarnya agar proses selanjutnya lancar)
  2. Serahkan SPPKB yang telah diisi berikut Fotocopy BPKB, STNK (beserta asli), dan KTP (beserta asli) ke Loket 1
  3. Tunggu sampai nama yang tertera pada STNK/KTP disebutkan oleh petugas di Loket 2, untuk pengambilan kembali KTP dan di Loket ini qt akan menerima kwitansi 3 rangkap, putih, kuning dan biru
  4. Serahkan kwitansi tersebut ke kasir atau Loket selanjutnya, kemudian bayar sesuai nominal yang tertera (kwitansi yang diambil oleh petugas adalah kwitansi yang berwarna kuning, sisanya diserahkan kembali ke qt)
  5. Menunggu kembali sampai STNK keluar (nanti qt bakalan di panggil di Loket pengambilan STNK) dan serahkan kwitansi warna biru
Tuh kan prosesnya mudah banget. Mau prosesnya lebih cepet lagi..?? datanglah pagi-pagi. Misal, teman-teman dateng jam 7, insya Allah jam 8 ud selesai dengan membawa STNK yang baru. Tuz juga diusahakan jangan ada keterlambatan dari masa berlaku, karena klo melewati masa berlaku maka nilai nominal yang harus qt bayar akan semakin besar (karena ditambah denda) dan qt pun tidak bisa langsung melewati proses selanjutnya sebelum ke TU yang ditujukan oleh petugas (jadi makan waktu lagi deh).

Jika masa berlaku STNK sudah habis (sudah 5 tahun) diharuskan perpanjangan STNK yang dimulai dengan cek fisik. Jadi sebelum teman-teman mengajukan SPPKB, diharuskan pengecekan fisik untuk pengecekan kebenaran nomor mesin dan nomor rangka. Prosedurnya:
  1. Bawa motor ke tempat cek fisik. Diusahakan teman-teman membawa peralatan sendiri (kunci, obeng, kunci L dkk). Karena, petugas tidak melayani pembongkaran sendiri (alias bongkar sendiri dunk..!!!).
  2. Setelah selesai pengecekan, petugas akan memberikan lembaran hasil pengecekan dan harus qt bawa ke Loket yang ditujukan oleh petugas disertai dengan fotocopy STNK (di bulan Februari 2009 ini saya dikenakan biaya Rp. 20.000)
  3. Menunggu pemanggilan untuk penerimaan lembar pengesahan bahwa nomor rangka dan nomor mesin tersebut sama dengan yang tertera di STNK
  4. Sertakan lembar tersebut dengan SPPKB untuk proses pajak seperti yang disebutkan dibagian atas
  5. Setelah membayar pajak, sembari menunggu STNK qt jadi, ada baiknya ke tempat pengambilan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) atau yang biasa qt sebut plat nomor untuk mengambil TNKB (menyerahkan kwitansi warna putih, kwitansinya hanya di pinjam ko', agar petugas tau TNKB yg akan qt ambil yang mana). Untuk masalah biaya yang dikenakan...sebenarnya sudah disertakan sama biaya saat qt membayar pajaknya. Tapi ditempat ini ternyata dikenakan biaya juga, walaupun tidak besar (hanya Rp. 5.000). Mungkin sebagai tambahan uang capek para pembuat TNKB.
Nah...simpel kan?!

Rabu, 18 Februari 2009

Polantas musuh Rider..???

Qt mungkin sering gerah sama aksi-aksi para Polantas yang kadang memang menyebalkan (baca: uang damainya ga mau sekedar ceban or noban). Tapi...itu semua tidak terlepas dari kasalahan kita sebagai Rider yang seharusnya menaati peraturan-peraturan yang berlaku. Apalagi...pernah berpikir ga' kalau mungkin saja apa yang mereka berlakukan (sering mencari uang tambahan di jalan), karena awalnya nenek moyang kita yang dengan senang hati memberi uang damai agar terlepas dari "Sidang". Karena mungkin yang ada dibayangan kita selama ini adalah Sidang itu mengerikan, seperti apa yang ditampilkan di film-film India (heh..??!!).
Itu mungkin dulu..karena birokrasi di jaman orde baru memang agak2 ribet bin njelimet. Makanya tidak heran bahwa orang dulu lebih memilih menyuruh calo klo mau ngurus-ngurus yang berhubungan sama pemerintahan dan juga lebih memilih uang damai ketimbang harus sidang. Dan cerita tentang sulit bin ribetnya sidang itu sampai ke telinga para generasinya. Dan hal ini seringkali dimanfaatkan oleh para oknum polisi saat menilang rider.

Dialog 1

Rider : Sidang aja lah pak..!!
Oknum : Wah dek...sidang tuh ribet, tuz lama lagi. Mending damai sama saya, simpel, praktis dan cepat.

Dialog 2

Oknum : Kamu saya tilang..!!! Saya kasih surat lembar ini, nanti kamu harus ambil STNK motor di Polres ...
Rider : Yah Pak, damai aja deh...(sambil menyodorkan 2 lembar sepuluh ribuan)

Yah...kira-kira seperti itulah dialognya. hehehehehe...

Pernah ga' sih qt berpikir sejenak..apa jadinya jalanan tanpa seorang Polantas?? Pasti ga' karuan. Yang udah macet tambah macet. Ga' ada yang mau ngalah, semuanya mau terus jalan walaupun lampu lalu lintas masih menunjukkan warna merah.
Coba qt bayangkan...panas terik, kena asap kendaraan, debu...tapi tangan masih tetap melambai-lambai mengatur Lalu lintas. Ya ampun...berat juga yah.
Tapi kenapa harus menunggu ada yang mengatur sich...agar semuanya teratur??
Dan kenapa harus mencak-mencak saat ditilang. Padahal kalau kita patuh peraturan, ga' mungkin Polantas berani menilang dan mengenakan sanksi atau denda. Walaupun memang ada beberapa oknum yang mengada-adakan kesalahan saat menilang. Contoh kasus yang saya alami. Tepat di bulan Ramadhan, saya diberhentikan oleh Oknum yang di depan saya. Saya disuruh menunjukkan SIM dan STNK. Saya keluarkan semuanya. Saat saya tanya apa kesalahan saya...Oknum tersebut bilang bahwa Plat Motor saya tidak asli dari Polda. Heh..?! Karena saya merasa hal tersebut tidak benar, saya pun membantah dan mempersilakan Oknum tersebut untuk melihat Plat Motor saya. Setelah Oknum tersebut melihat tanda resmi dari Polda, dia pun mempersilakan saya untuk meneruskan perjalanan. Dasar Oknum yang aneh.
Jadi guys...tetaplah berhati-hati saat berkendara, taati peraturan, Insya Allah klo qt memang benar, taat dan lengkap, Polantas ga akan berani menilang.

Cheers


Selasa, 10 Februari 2009

Senin, 09 Februari 2009

Lubang...oh Lubang...

Yup...salah satu musuh besar pengendara motor neh. Kalo' udah musim ujan...udah deh...mulai banyak lubang-lubang baru di jalan. Karena apa..?? Ya karena jalannya di aspal pada musim ujan c..Jadi saat aspal tersebut blom kering banget...udah basah lagi sama air hujan, ditambah lagi harus ada beban diatasnya karena mobil yang berhenti lama saat macet. Then...membentuk lubang lagi. Alias..percuma aja kalau lubang yang sebelumnya diaspal lagi. Jadi makan tenaga dan biaya kan..??!!
Oh man...pliz deh...meng-aspal kembali jalan kan ga pke anggaran yang sedikit. Jadi tolong dipakai perhitungan waktunya dunk. Diaspal tuh saat musim kemarau. Jadi kerjaan kalian ga akan sia-sia!!
Buat temen-temen pengendara motor...diharapkan untuk berhati-hati disekitar sini nih:

1. Sepanjang Jalan Salemba (tepatnya dari depan Rumah Sakit St. Carolus sampe Lampu merah Matraman)

2. Sepanjang Jalan Matraman (dari lampu merah Gang Kelor sampai Lampu merah Salemba, juga sebaliknya)

3. Sepanjang Jalan Jatinegara Timur

4. Sepanjang Jalan Gatot Subroto-Mt. Haryono

5. Sepanjang Jalan DI Panjaitan

Sebenernya masih banyak lagi, cuma untuk saat ini, itulah yang gw tau. Mungkin ada penambahan dr temen2??

Rabu, 07 Januari 2009

Savety Riding yuukk...

Barusan gw baca blog seseorang yang judulnya "Ada yang salah dengan pengendara motor". Disitu diceritakan pengalaman si blogger melihat aksi para pengendara motor. Ok...guys...kenapa sih banyak banget keluhan orang tentang pengendara motor. Gini...saat gw ngebaca blog itu yang gw pikir saat itu, yah...nambah lagi deh sikap buruk pengendara motor yang ketahuan. hehehehe.
Kadang gw juga suka gerah sama sesama gw(baca: pengendara motor lainnya). Dan terkadang gw pun dirugikan oleh sesama gw. Pernah suatu kali, saat gw balik dari ITC Cempaka Mas. Seperti biasa, saat lampu hijau, motor pada main kebut2an. Saat itu motor yang gw kendarain mang dalam keadaan lumayan kenceng. Sekitar 70 Km/jam. Ga lama tau-tau ada motor lain yang melintas di sebelah gw. Dia bermaksud menyalip diantara 2 motor. Dan mungkin dia salah perhitungan sisi yang akan dia lewatin, jadi dia menyenggol stang motor gw. Alhasil motor gw jadi goyang, sempet mau jatuh ke sebelah kiri. Tapi Alhamdulillah dengan spontan kaki kiri gw menghentakkan ke tanah. Dan motor dalam keadaan imbang lagi.
Gw ga tau deh apa yang terjadi klo kaki ga bisa balikin posisi motor yang sempet sedikit miring. Mungkin kami (gw n adek gw) udah jatuh dan terlindas pengendara yang lain.
Yang disayangkan, si pengendara motor yang nyenggol motor gw tadi langsung ngebut aj. Ga minta maaf or apa gitu. Apa dia tidak membayangkan apa yang bakal terjadi jika hal itu ia ulang lagi. Ah...sudahlah.
Nah sekarang gw mo sharing nih beberapa kesalahan yang biasa dilakukan para pengendara motor (gw ga menyebutkan klo kalian, para pengendara motor lain, selalu melakukan hal itu. Tapi beberapa hal dibawah ini yang biasa gw liat di jalan).
1. Terobos Lampu merah dalam perempatan
You know what guys..?? menerobos lampu merah dalam perempatan tuh bahaya banget. Loe bayangin, misal elo dari arah selatan mau menyebrang ke arah utara. Saat itu lampu merah di bagian Selatan dan Utara. Dan gilirannya Lampu hijau untuk bagian Timur dan Barat. Elo liat di bagian Timur dan Barat ga ada mobil or motor yang melintas, dan elo memutuskan untuk nekat menyebrangi. Toh elo berpikir...mumpung kosong. Tapi kita tidak pernah tau apa yang akan terjadi. Bisa aj tau-tau ada mobil dengan kecepatan tinggi melintas dari arah Barat ke Timur. Dan apa jadinya...? Bisa-bisa elo jadi telor dadar alias kelindes.
So...don't do that guys...!!!
2. Berbelok secara tiba-tiba dari tengah (tanpa lampu sen pula)
Apa yang terjadi klo ternyata di sebelah elo itu ada mobil atau truk atau motor lain?? ada dua kemungkinan. Pertama, Mereka langsung tersadar dan buru-buru nge-rem. Ya..palingan kalian cuma diteriakin...bego lah...ga bisa nyetir lah...bahkan...an*ing. Yang kedua, Kalian jatuh karena tertabrak.
So klo kalian memang mau berbelok, yang harus dilakukan adalah sekitar 20 meter dari tujuan kalian harus sudah berada di sisi pinggir jalan (yang paling dekat dengan arah belokan, misal klo mau berbelok ke arah kiri kalian harus sudah ada di pinggir jalan sisi kiri, kalau ingin berbelok ke arah kanan, kalian harus sudah ada di bagian pembatas persimpangan), nyalakan lampu sen, sebelum berbelok, lihatlah ke arah spion.
3. Zig-zag saat macet
Bukannya hal ini ga boleh dilakukan. Tapi ada beberapa hal yang harus kalian ketahui. Saat Zig-zag kurangi kecepatan seminim mungkin. Tuz juga qt harus bersabar sebelum melintas diantara mobil-mobil. Apakah ada pengendara motor lain yang akan melintas atau tidak (tengok kanan kiri dulu lah)

Mungkin ini cuma sebagian aja yang terjadi di jalan. Cuma pesen gw untuk teman-teman dan gw sendiri tentunya, berhati-hatilah, tuz juga jangan keburu emosi lah dan banyak bersabar klo di jalan. Toh qt ga akan rugi.

-Pizz-

Senin, 22 Desember 2008

Tips Menghemat Bahan Bakar

Terhitung mulai 1 minggu yang lalu, para pengguna Premium kembali bersenang hati, karena harga premium turun lagi. Yippiii...
Tapi...walaupun harga premium sudah turun, bukan berarti kita berboros-boros ria kan..???
Nih...ada beberapa tips...supaya qt bisa menghemat bahan bakar.

1. Hindari mengendarain dengan agresif

Kebiasaan ‘gas pol’ kemudian mengerem habis-habisan bisa menjadikan konsumsi bahan bakar kendaraan Anda lebih boros sekitar 40 persen. Cara yang benar adalah menekan pedal gas dengan perlahan. Biarkan RPM atau putaran mesin merambat naik dengan halus.

2. Jangan memanaskan mesin terlalu lama

Mesin mobil zaman sekarang sudah dirakit dengan begitu presisi. Menyalakan mesin selama 30 detik sebelum berangkat ke kantor sebenarnya sudah cukup. Membiarkan mesin dalam posisi stasioner dalam waktu yang lama selain menghabiskan bahan bakar secara sia-sia, juga memperparah polusi udara.

3. Cek tekanan angin

Tekanan angin yang tepat akan mengurangi beban kerja mesin. Cek tekanan angin seminggu sekali. Ingat, ban bisa terlihat normal walau sebenarnya kekurangan tekanan. Baiknya Anda punya alat untuk mengecek tekanan angin. Harganya murah kok.

4. Pilih tingkat kecepatan yang tepat

Mendaki tanjakan dengan gigi tinggi atau membiarkan mesin meraung dengan gigi rendah saat jalan lengang adalah sama buruknya.

5. Parkir di tempat teduh

Membiarkan kendaraan terpanggang sinar matahari juga menyebabkan bahan bakar menguap lebih dari biasanya.

Nah...ada yang mau menambahkan lagi..? Semoga tips tersebut bermanfaat.

info dari vivanews.com